Bangunan Mirip Candi Peninggalan Majapahit Ditemukan di Malang Selatan

Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan kembali menemukan sebuah bangunan kuno yang diduga candi peninggalan zaman Kerajaan Majapahit. Reruntuhan bangunan candi itu ditemukan di kawasan Dusun Sumber Ayu, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Koordinator BP3 Trowulan Malang Raya Haryoto mengatakan, sebagain besar bangunan yang ditemukan telah terbenam di dalam tanah. Keyakinan adanya candi di tempat itu muncul karena ada beberapa struktur bangunan yang sama dengan candi.

Yaitu, batu bata kuno, serta beberapa benda yang ada di candi seperti mahkota candi. "Kita harus menggali dulu, untuk mengetahui secara lengkap reruntuhan bangunan candi ini," ujar Haryoto kepada wartawan usai melakukan observasi bangunan candi itu, Senin (26/12/2011).

Haryoto menambahkan, penemuan reruntuhan candi diduga zaman Mpu Nambi ini, setelah masyarakat sekitar melaporkan penemuan bongkahan batu menyerupai candi di wilayahnya. "Terus kita datangi, ternyata benar," sambung Haryoto.

Menurut Haryoto, dari pengamatan sementara, menduga kuat bangunan itu merupakan tempat pemujaan atau persembahan dengan ditemukannya batu bata kuno dengan panjang sekitar 40 centimeter, lebar 25 centimeter dengan ketebalan 10 centimeter dengan struktur candi diperkirakan mempunyai luas kurang lebih 8 meter kali 8 meter persegi.

"Sesuai yang pernah kita temukan, bahan baku itu sering kali digunakan saat zaman Kerajaan Majapahit," tuturnya.

Ia melanjutkan, bangunan candi itu dibangun pada saat pemerintah Mpu Nambi, seorang patih pertama Kerajaan Majapahit.

Selain itu, melihat letak candi ini satu jalur dengan Lumajang dan diperkirakan selain dipergunakan untuk tempat ibadah, candi ini dipergunakan oleh Mpu Nambi untuk beristirahat ketika perjalanan dari Majapahit ke Lumajang, tempat asal patih yang wafat pada tahun 1316 ini.

"Temuan ini sudah kami laporkan ke BP3 Trowulan serta dinas pariwisata setempat untuk ditindak lanjuti," aku Haryoto.