Seputar Sains, Mitos dan Informasi Terkini

 
 

WISATA SEJARAH WADU PA’A



Wadu Pa'a merupakan tempat wisata sejarah yang terdapat di kabupaten Bima provinsi Nusa Tenggara Barat. Wadu pa`a atau dalam bahasa Indonesia artinya batu pahat, karena banyaknya ukiran atau pahatan yang terdapat di dinding-dinding batu. Wadu pa`a sendiri terletak di kecamatan Soromandi di desa wadu pa`a daerah pesisir teluk Bima.

Letaknya yang sangat strategis menjadikannya sebagai tempat wisata keluarga bagi masyarakat bima, karena berada dipinggir teluk dan mata air yang bersih. Disamping itu karena lautnya yang biru dan jernih, menjadikannya banyak masyarakat yang datang di tempat tersebut pada hari-hari libur maupun pada hari-hari biasa guna melepaskan penat setelah beraktifitas.

Dalam berbagai literatur sejarah, Situs Wadu Pa’a merupakan salah satu situs Candi Tebing yang memiliki nilai histrois yang cukup tinggi. Wadu Pa’a merupakan tempat pemujaan agama Budha, atau mengandung unsur Budha dan Siwa. Hal itu diperkuat dengan ditemukannnya Relief Ganesha, Mahaguru, Lingga-Yoni, relief Budha(Bumi Sparsa Mudra), termasuk stupa yang menyerupai bentuk stupa Goa Gajah bali atau stupa-stupa di Candi Borobudur yang berasal dari abad X. Hal itu didukung dengan terteranya Candrasangkala pada prasasti yang berbunyi Saka Waisaka Purnamasidi atau tahun 631 Caka yang disesuaikan dengan tahun 709 Masehi. Ukiran-ukiran pada Wadu Pa`a mempunyai nilai seni ukir yang sangat tinggi, karena media ukirannya bukan di batu biasa akan tetapi tebing-tebing batu. Menuju Wadu Pa`a sangatlah mudah karena dari Sila ke Soromandi, kita tidak menemui kendala yang mengharuskan kita kesasar dengan jalan yang berliku-liku, kita hanya mengikuti jalan satu arah sampai ke Wadu Pa`a.


Situs ini terdiri dari dua tempat. Di tempat I terdapat relief stupa seperti stupa yang memakai Catra (Payung) bersusun dua dan stupa catra tunggal, relief stupa bercabang tiga, relief Mahaguru,Ganesha,Arca sebatas Dada, selain relief Budha dengan sikap duduk bersila diatas bunga Padma bertangkai, berikut pahatan prasasti. Dibawah Agastya tampak juga pahatan berbentuk Linggo- Yoni. Sementara itu di tempat II yang berjarak 200 meter dari tempat I, terdapat deretan stupa yang memakai paying yang alasnya meyerupai bentuk persegi maupun silinder dan relief berbentuk pilar mendominasi lokasi.


Di Situs ini juga ditemukan coretan-coretan dengan cat minyak yang menjadi bukti bahwa situs ini memang telah banyak dikunjungi oleh para pendatang terutama dari Negara Eropa. Cat Minyak tertua menunjukkan angka-angka 1773,1745,1749,1751,1736,1784,1788 dan banyak lagi yang lainnya

Comments :

4 komentar to “WISATA SEJARAH WADU PA’A”

umroh said... on 

pingin nih kesana,
cz penasaran banget ama susanan didalam

UcupMbozo said... on 

lok ada kesempatan bisa mampir gan...
masih banyak juga tempat tempat wisata di Bima

Eva said... on 

Mau dong wisata ke sana. Kayanya asyik banget tempatnya. berbagi Info wisata: Wisata Bandung, Wisata Jogja, Tips Berlibur

Ad said... on 

Aku udah bebarapa kali ke sana dan tempat nya memang bagus

Post a Comment

Powered by Blogger.

Search This Blog

Statistik

 
WISATA SEJARAH WADU PA’A - Science and Mythologi
Blogger Template by Blogger Mbozo Share In Premium Wordpress Themes and Blogger Template | Host In Blogger.com