Joseph Kony mendadak terkenal ke semua penjuru dunia menyusul kampanye video melalui film dokumenter yang berjudul KONY 2012 oleh lembaga pemerhati sosial Invisible Children. Dalam film yang berdurasi 27 menit tersebut dunia sepertinya di buat melek tentang Joseph Kony, pimpinan organisasi LRA, yang selama kurun waktu 25 tahun setelah mendirikan milisi dan mendapat status buron dari Pengadilan Kriminal Internasional, ternyata masih besar dan terus beroperasi hingga kini.
Kony sendiri dilahirkan pada tahun 1961 di sebuah perkampungan yang bernama Gulu, terletak di Utara Uganda. Ayahnya adalah seorang katekis (pengajar agama) di salah satu Gereja Katolik. Ibunya sendiri merupakan penganut agama Anglikan. Bahkan Kony merupakan Altar boy yang kemudian tidak lagi aktif di gerejanya sejak usia 15 tahun. Dia juga keluar dari sekolahnya. Masalah timbul saat serinya dia terlibat perselisihan yang tidak jarang sampai tindakan fisik. Diusianya yang belasan tahun dia mempunyai dukun desa yang sebelumnya dipegang oleh kakaknya yang bernama Jamie Brow.
Joseph Kony mulai dikenal namanya pada akhir tahun 1980-an. Ia pemimpin pemberontak dari Uganda yang memimpin sebuah kelompok pemberontak yang menamakan diri sebagai Pasukan Perlawanan Tuhan. Kelompok ini mempunyai misi untuk “memurnikan” ras Suku Acholy serta mengembalikan Negara Uganda menjadi sebuah Negara Agama Kristen yang mengimplementasikan 10 Perintah Tuhan versi Kony. Namun itu semua jauh dari kehidupan pribadinya. Kony sendiri tidak pernah lagi ke gereja sejak berusia 15 tahun dan disamping itu Kony juga di kabarkan percaya pada hal-hal yang mistis.
Pada tahun 2005, Kony dan lima wakilnya didakwa oleh Pengadilan Kriminal Internasional. Ia dicari atas 33 kasus: 12 kasus kejahatan terhadap kemanusiaan, antara lain pembunuhan, perbudakan, perbudakan seksual, dan pemerkosaan. Selain itu juga Kony juga dituntut atas 21 tuduhan kejahatan perang termasuk pembunuhan, perlakuan kejam terhadap warga sipil, sengaja mengarahkan serangan terhadap penduduk sipil, merampok, menganjurkan perkosaan, dan memaksa anak-anak jadi tentara mereka.
Pemerintah Uganda sendiri masih terus melakukan perburuan terhadap penjahat perang yang telah mengegerkan dunia ini.
Comments :
0 komentar to “Joseph Kony Sang Predator Dari Uganda”
Post a Comment