Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial. Salah satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan Polaroid.
Tentunya akuisisi situs jejaring sosial Facebook terhadap aplikasi berbagi foto Instagram, sangat mengejutkan dunia internet. Apalagi sebelumnya tidak ada sama sekali bocoran atau rencana yang tersirat maupun tersurat dari Mark Zuckerberg untuk membeli layanan editing dan foto sharing paling populer itu. Seperti diketahui Facebook membeli Instagram dengan harga selangit, yakni USD 1 miliar atau sekitar Rp 9,1 triliun.
Zuckerberg menyebut akuisisi ini sebagai "tonggak penting untuk Facebook." Selain sudah memiliki begitu banyak pengguna, Instagram, kata dia, memberikan pengalaman berbagi foto terbaik seperti yang dilakukan Facebook selama ini.
Lalu ada apakah gerangan yang membuat Facebook mau menggelontorkan dana yang sangat besar untuk membeli Instagram? Berikut ini empat alasan yang dikemukakan oleh para analis
1. Menghilangkan Ancaman Terbesarnya.
Menurut salah seorang analis di Business Insider, Nicolas Carlson, kompetitor terbesar Facebook saat ini pada hakikatnya ada pada aplikasi Instagram. Selama ini, kekuatan inti yang menjadi daya tarik Facebook itu sendiri berada pada ranah sharing foto. Namun masalahnya sharing foto via jejaring sosial itu bukanlah menjadi cara yang paling mudah, khususnya melalui ponsel.
2. Masuk ke Pasar Ponsel Smartphone.
Menurut teori ini, Facebook tidak akan membunuh Instagram secara langsung karena pangsa pasar mereka yang sangat bagus di kalangan pengguna smarphone. Smartphone merupakan satu-satunya pasar yang belum bisa ditaklukkan oleh Facebook. Padahal di masa depan, pasar internet akan sangat dipengaruhi oleh ranah mobile.
3. Mengubur Yahoo
Menurut analis teknologi di Forbes, Bruce Upbin, pihak yang paling dirugikan dengan deal ini adalah Yahoo, yang notabene memiliki situs berbagi foto Flickr. Seperti halnya yang Google lakukan dalam urusan berbagi video dengan mencaplok situs YouTube, Upbin menyebut Facebook mencoba memilih langkah yang sama dalam memperkuat pasar berbagi foto yang selama ini menjadi kekuatan intinya.
4. Memperkuat Diri Menjelang IPO
Douglas MacMillan, seorang editor sekaligus analis di majalah Bloomberg menyebut Facebook sedang memperkuat posisi mereka menjelang proses Penawaran Umum Perdana-nya (IPO), yang ditaksir mencapai USD 5 miliar.
saya sekarang lebih banyak tau di blog ini ........
sangat bermanfaat sekali infonya buat saya pelajari ......